Jumat, 16 Oktober 2015

Puisi: Kembalilah

Andai aku bisa menyelami sinar matamu,
mengeja tiap luka yang mungkin membuatnya berair di malam sendu
atau jika aku mampu menyentuh deru napasmu,
merasakan tiap perih yang membuat hatimu ngilu

tapi rembulan dan mentari begitu cepat berganti, berlalu
hingga aku terlalu ribut memburu waktu
sedang engkau begitu sibuk dalam diam tak tentu
sendiri, mengunci senyum tiap kali bertemu

adakah yang salah dengan kamu, aku, atau kita?
apakah aku dekat tapi tak peka?
atau perhatianku membuatmu risih dan ingin sendiri saja?

Sejujurnya, aku rindu akan tawamu saat bercanda
mimik wajah seriusmu saat bercerita
dan senyum sapamu setiap kali jumpa

kini yang aku lihat, kamu begitu sibuk menyendiri
menjauhiku dan semua yang di sini...
sering kurasa sesak di hati,
karena aku rindu kamu yang dulu lagi...

kembalilah, Kawan...
kembalilah pada dirimu yang warna-warni...
apapun masalah dan rintangan
yang kamu hadapi,
ingatlah bahwa setelah mendung dan hujan
akan ada pelangi dan mentari...

kembalilah, Kawan...
kamu tidak sendiri, ada aku, kawanmu...
di sini...

Bogor, 26 Mei 2015

https://www.facebook.com/notes/binapri-vindy-turningtias/kembalilah/10152792753010863

Tidak ada komentar:

Posting Komentar